
Pengaruh Keinginan Memiliki Terhadap Kesehatan
Jenis keinginan pada diri manusia yang paling dominan yaitu keinginan untuk memiliki. Ingin memiliki harta yang banyak, jabatan yang tinggi, karir yang sukses, rumah yang mewah, dan berbagai keinginan memiliki lainnya yang dianggap mampu untuk memuaskan diri. Rasa memiliki ini merupakan hal yang wajar. Sebab, ia merupakan salah satu fitrah manusia.
Namun, keinginan memiliki bisa menjadi suatu penyakit bila melebihi kewajaran dan kemampuan yang kita miliki. Sebab, keinginan yang melebihi kewajaran dan kemampuan diri adalah beban yang memberatkan jiwa, pikiran dan fisik. Selain itu, besarnya rasa ingin memiliki akan melahirkan rasa takut kehilangan yang besar pula.
Orang dihinggapi rasa takut. Takut kehilangan harta, takut jabatan tidak naik, takut tidak dihormati orang, takut kehilangan popularitas, takut penghasilan berkurang, dan berbagai ketakutan lainnya. Rasa takut ini menjadikan hidup stress sering cemas, khawatir yang berlenihan. Kondisi ini menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol, adrenalin, dan noreprinefrin.
Peningkatan hormon kortisol yang berlebihan berisiko meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah yang memicu penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Begitu pula dengan kelebihan hormon adrenalin yang terjadi salah satunya akibat stress berkepanjangan meningkatkan risiko terkena serangan jantung, stroke, jantung berdebar dan hipertensi.
Gejala atau keluhan masalah kesehatan akibat peningkatan hormone adrenalin yaitu sering pusing, detak jantung cepat, mudah tersinggung dan gelisah serta susah tidur (insomnia). Stress juga akan meningkatkan kadar hormone norepinefrin. Peningkatan hormone ini berdampak terhadap peningkatan kadar gula darah, detak jantung, kontraktilitas, dan penyempitan pembuluh darah.
Besarnya rasa keinginan memiliki yang berakibat besarnya rasa takut kehilangan merupakan penyakit paling berbahaya bukan hanya terhadap tubuh tetapi juga terhadap jiwa dan bahkan keimanan. Akhirnya kondisi ini dapat menjauhkan manusia dari tujuan hidup sebenarnya.
Untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut yaitu dengan meningkatkan keimanan. Iman yang tinggi berpengaruh pada peningkatan imunitas diri. Dan, kendalikan keinginan yang berlebihan dan belajar untuk bisa menerima kenyataan atau realitas yang ada. Wallahu a’lambishowab