Bahagia Dengan Ilmu dan Amal

oleh Asmadi

Ada satu doa yang sering kita panjatkan dalam setiap kesempatan, baik setelah sholat fardhu, sholat sunah ataupun kegiatan lain seperti tahlilan, hajatan, upacara dan lainnya. Doa tersebut yaitu doa memohon kebaikan/kebahagian di dunia dan akherat. Doa tersebut yaitu “Robbanaa aatina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaban nar”.

Doa ini disebut doa sapujagat karena doa ini singkat, padat dan jelas serta mencakup semua yang diinginkan manusia. Mansuia menginginkan hidupnya bahagia, tentram, damai baik di dunia maupun akhirat.

Doa ini sering kita panjatkan, namun hidup kok ga berubah juga. Sering sedih, stress, gelisah, khawatir dan ketidaknyamanan lainnya. Bukan salah doa tapi ada yang terlupakan bahwa kebahagiaan bukan datang dengan sendirinya tetapi harus kita usahakan, kita perjuangkan dan kita wujudkan sekuatnya. Sebab, doa tanpa usaha adalah kebohongan. Sedangkan usaha tanpa doa adalah kesombongan.

Ini artinya kita berusaha semampu kita untuk bisa meraihnya. Kebahagiaan hidup di dunia dan bahagia diakhirat. Apakah ini mungkin dicapai? Jawabnya adalah tidak ada yang tidak mungkin. Sebab, kebahagiaan di akhirat harus melalui dunia dulu. Ini perlu perjuangan untuk mewujudkannya.

Ada beberapa kebaikan/kebahagian yang bisa dirasakan di dunia sampai di akhirat dan harus kita perjuangkan untuk mewujudkannya. Kebahgaian dunia dan akhirat tersebut diantaranya adalah:

  1. Anak yang sholeh
  2. Harta yang bermanfaat
  3. Ilmu yang bermanfaat

Dengan demikian kebahagiaan dunia akhirat akan kita capai dengan memiliki ilmu, amal, dan iman. Ketiga hal ini mesti kita integrasikan dalam perilaku keseharian. Segala sesuatu memerlukan ilmunya. Ilmu yang dimiliki dipraktikan atau diamalkan. Pengamalan ilmu dan amal dibungkus dengan keimanan. Wallahu a’lam bishshowab.