Sebesar dan Seberat Apapun Masalah dan Kesulitan, Jangan Putus Asa

Dalam kehdupan yang kita jalani tentunya tidak sedikit kesulitan dan masalah yang kita hadapi. Masalah adalah tidak sesuainya antara yang kita inginkan dengan kenyataan yang kita terima.

Tiap orang tentunya memiliki masalahnya masing-masing dengan kadar dan jenis yang mungkin sama ataupun berbeda dengan kita. Namun, secara umum ada lima masalah yang banyak dialami yaitu:

  1. Masalah berkaitan dengan kesehatan dirinya
  2. Masalah dengan keluarganya,
  3. Masalah berkaitan dengan pekerjaan, usaha atau bisnis  dan lainnya
  4. Masalah berkaitan dengan pergaulan dengan orang lain
  5. Masalah berkenaan dengan kondisi lingkungan di sekitarnya

Sebanyak dan seberat apapun masalah dan kesulitan hidup yang kita alami bila dihadapi dengan keimanan, maka hati ini akan tetap tenang. Tidak ada kekhawatiran ataupun kesedihan. Kesulitan dan masalah dalam pekerjaan, usaha, bisnis, dagang dan lainnya akan tetap dihadapi dengan tenang. Begitu pula dengan sakit dan penyakit yang kita derita, bila dihadapi dengan keimanan akan tenang.

Hati kita yang selalu terkoneksi dengan Allah swt, maka kita akan selalu tenang. Kita meyakini kebenaran QS Al Insyirah: 5 dan 6 bahwa setelah kesulitan akan ada kemudahan. Bahkan ini diulang dua kali. Ini menunjukkan penegasan yang kuat dan sangat meyakinkan.

Lalu, dalam QS Al Baqoroh: 286 dijelaskan bahwa Allah swt tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Masalah dan kesulitan yang kita hadapi, kita harus yakin bahwa kita bisa menyelesaikannya.

Oleh karena itu, kita tidak boleh putus asa dari rahmat Allah dalam menghadapi berbagai kesulitan. Sebab, kalau kita putus asa maka kita termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir. Sebagaimana firman Allah SWt dalam QS Yusuf: 87. “Wahai anak-anakku, pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya. Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf [12]: 87).

Wallahu a’lam bishowab